Pengaruh Varietas dan Konsentrasi Apel (Malus sylvestris Mill) Terhadap Karakteristik FisikoKimia Minuman “Apple Tea”

Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam yang melimpah dari segi perairan dan agraris. Tingginya hasil agraris merupakan potensi besar yang dimiliki Indonesia khususnya aneka macam buah-buahan. Salah satu buah yang sudah dikenal dan banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia adalah buah apel. Salah satu kota penghasil apel terbesar di Indonesia adalah Kota Batu dimana terdapat 3 varietas apel yang ditumbuhkan yaitu jenis apel Anna, Romebeauty dan Manalagi. Namun apel-apel lokal kini mulai tersaingi dengan masuknya apel-apel impor dan mengakibatkan konsumsi apel lokal menurun. Dikarenakan harga jual apel impor jauh lebih murah dari apel lokal sehingga minat konsumen lebih tinggi pada konsumsi apel impor. Karena tingginya persaingan apel di Indonesia maka perlu dilakukan beberapa langkah untuk menaikkan daya saing dari apel lokal untuk dapat mengungguli produksi apel impor yaitu dengan cara dilakukan beberapa teknik pengolahan menjadi produk jadi atau produk siap konsumsi. Selain dapat meningkatkan daya saing produk juga mampu meningkatkan nilai ekonomi, memberikan ciri khas dan menarik banyak konsumen serta wisatawan khususnya Kota Batu sebagai kota penghasil apel terbesar di Indonesia. Salah satu produk yang dapat diciptakan untuk memberikan keberagaman konsumsi apel yaitu dengan pembuatan minuman “Apple Tea”. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kemudahan pada konsumen dalam menyajikan minuman “Apple Tea” yang praktis dan aman serta menyehatkan. Dikarenakan mulai timbul isu bahaya minuman sari apel dipasaran karena kandungan bahan pengawet yang berlebih sehingga mendorong adanya penelitian lebih lanjut mengenai pembuatan dan kandungan nutrisi minuman “Apple Tea” ini. Penelitian ini disusun dengan menggunakan metode Tersarang dengan 2 faktor . Faktor 1 yaitu varietas apel yang digunakan yaitu apel Manalagi, Anna dan Romebeauty. Faktor 2 adalah variasi konsentrasi apel dalam pelarut yaitu digunakan konsentrasi apel 30%, 50% dan 70% apel dalam 1 liter pelarut air. Masing-masing perlakuan dilakukan 3 kali pengulangan. Data yang didapat dianalisa dengan menggunakan Analysis Of Varian (ANOVA) 5% untuk pengaruh nyata dan 1% untuk pengaruh sangat nyata. Untuk menunjukan perbedaan pada hasil yang berpengaruh sangat nyata maupun nyata, dilakukan uji lanjut dengan metode BNT (Beda Nyata Terkecil). Uji organoleptik dilakukan dengan menggunakan metode hedonic scale scoring dan perlakuan terbaik dengan metode zeleny. Minuman minuman “Apple Tea” dengan perlakuan terbaik yaitu dengan perlakuan konsentrasi apel 70% dengan hasil varietas Manalagi, Anna dan Romebeauty yaitu total padatan terlarut (8,15 ⁰Brix, 6,67⁰Brix, 6,77⁰Brix), gula reduksi (20,57%, 24,31%, 24,83%), total fenol (5,73 mg/g, 5,32 mg/g, 5,01 mg/g), aktivitas antioksidan (16,61%, 12,88%, 15,48%), vitamin C (4,13 mg, 5,57 mg, 6,42 mg) dan pH (3,83; 3,83; 3,73). kecerahan (40,7, 46,23, 43,1), kemerahan (7,3, 6,92, 6,7), kekuningan (11,03, 10,67, 9,02). Nilai perlakuan terbaik parameter organoleptik minuman minuman “Apple Tea” dengan varietas Manalagi, Anna dan Romebeauty (70%) yaitu Rasa (3,175; 3,025; 2,877), warna (3,525; 3,325; 3,525), aroma (3,175; 3.475; 3.550), kekeruhan (3,450; 3,275; 3.625), dan kemasaman (2,650; 2,650; 3,300)